Saturday, February 26, 2011

Penyakit Jantung (Cardiovascular Disease)

Posted by. EndangSulis_dr

Aterosklerosis Sebagai Penyebab Beberapa Penyakit Pembuluh Darah
Aterosklerosis merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di Negara berkembang dan juga di dunia.
Manifestasi klinisnya tergantung dari pembuluh darah bagian mana yang terkena :
  • pada pembuluh darah koroner maka akan menyebabkan angina , infark miokard akut, ataupun kematian mendadak
  • pada pembuluh darah cerebri/ otak maka dapat menyebabkan TIA ( Transient iskemik akut ) dan stroke 
  • pada pembuluh darah perifer dapat menyebabkan gangren dan claudicasi
  • pada arteri renalis maka bisa menyebabkan hipertensi

Aterosklerosis itu paling sering disebabkan karena penyakit aterotrombotik, aterotrombotik adalah suatu proses terbentuknya trombus di pembuluh darah bagian tunika intima. Terjadinya aterotrombotik ini membutuhkan waktu yang lama , biasanya pembentukannya dimulai dari dekade pertama dan mulai bergejala pada dekade ke 3 atau 4.
- 3-8% aterosklerotik bergejala pada 3 daerah tubuh
- 23-32 % melibatkan 2 daerah tubuh

Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner
3 manifestasi klinik utama pada aterosklerotik CVD ( penyakit pembuluh darah koroner ):
- CHD ( penyakit jantung koroner )
- CVA  (Cardio Vascular Accident)
- PVD
Angka kejadian : Pada tahun 1997 lebih dari 5 Juta orang Amerika mengalami CVD , satu juta angka kejadian itu mengalami beberapa manifestasi klinik CHD. Setiap tahun, 1 juta orang meninggal karena CVD ( 42% dari semua penderita CVD meninggal). Seperenam penderita CVD yang meninggal, usianya  < 65 tahun. Tiap tahunnya : 1,5 juta orang Amerika mengalami infark miokard,  0,5 juta orang meninggal karena CHD
- 0,5 juta orang mengalami stroke
- 0,15 juta orang mati karena stroke





Tingkat kematian akibat CHD menurun 40% sejak 1968. CVD itu masih tetap sebagai penyebab kematian utama di negara berkembang. Bahkan di negara maju pun CHD dan stroke merupakan penyebab kematian no.2 dan 3.

Dampak ekonomi akibat CVD
Meskipun umur biasa menurunkan mortalitas CVD, tetapi meningkatkan beban ekonomi, berkaitan dengan :
1) makin tua umur populasi menyebabkan jumlah kasus CVD tetap stabil
2) semakin canggih teknologi menyebabkan pengobatan makin agresif dan luas

Faktor resiko
Penilaian factor resiko dari CAD (penyakit pembuluh darah koroner ) ini berdasarkan studi epidemiologi yang dilakukan di Eropa dan US, dengan cara membandingkan jumlah penderita CAD terhadap orang yang sehat dalam satu waktu
Tetapi, dengan adanya faktor resiko ini , kita tidak boleh langsung menetapkan bahwa faktor resiko tersebut sebagai penyebab langsung dari CAD.



ATP III mengklasifikasikan faktor resiko CVD menjadi 3 golongan :
1.   Underlying , meliputi : obesitas, kurangnya olahraga , dan diet aterogenik ( tinggi kolesterol, tinggi garam )
2.   Mayor ( utama dan factor resiko tradisional ) , meliputi : umur, laki-laki, dislipidemia ( LDL tinggi dan HDL rendah), diabetes mellitus, hipertensi, merokok, riwayat keluarga .
3.   emerging factor meliputi yang di bawah ini:

Dislipidemia
Istilah dislipidemia ini lebih baik digunakan daripada istilah hiperlipidemia, karena pada dislipidemia ini selain terjadi peningkatan LDL tetapi juga terjadi penurunan HDL.
Kolesterol serum total itu terdiri dari :
  •   Kolesterol LDL – sebanding dengan resiko CVD ( makin besar kadar LDL maka resiko CVD makin meningkat )
  • Kolesterol HDL – berbanding terbalik dengan resiko CVD ( makin besar kadar HDL maka resiko CVD makin menurun )
  •  VLDL kolesterol juga berkaitan dengan resiko CVD pada pasien yang DM dan HDL nya rendah.
Prediktor yang paling baik untuk menentukan resiko CVD adalah rasio antara kolesterol serum total/ rasio HDL. Idealnya rasionya < 3, sedang 3-5, resiko tinggi >5. Rasio ini juga prediktor yang paling baik untuk evaluasi terapi.


Hipertensi
Merupakan faktor resiko yang paling poten untuk semua CVD dan merupakan faktor resiko utama penyebab stroke. Tingkat hubungan antara tekanan darah dan CVD : Tekanan darah sistolik itu makin tua makin meningkat, tetapi kalau tekanan darah diastolik itu pada usia pertengahan akan tetap dan makin lama makin menurun.
Proses manajemen terapi untuk penurunan tekanan darah sistolik menunjukkan pengurangan resiko terjadinya stroke ataupun CVD. Hipertensi sistolik saja ataupun hipertensi diastolik saja maka akan meningkatkan faktor resiko CVD 1,6 kali lipat. Kalau hipertensi kombinasi ( sistolik dan diastolik ) maka resikonya adalah 2 kali lipatnya. Resiko terjadinya CVD pun meningkat meskipun tekanan darahnya masih dalam kisaran normal tetapi tinggi ( 130-139/85-89 mmHg )

Merokok
Kebiasaan merokok meningkatkan resiko penyakit vaskuler. Baik rokok yang jenis filter ataupun yang sigaret mempunyai efek samping yang sama. Rokok dengan kadar tar rendah/ kadar nikotin yang rendah tetap saja tidak menunjukkan adanya pengurangan faktor resiko. Tidak seperti faktor resiko yang lain, resiko terjadinya CVD pada orang yang merokok itu bisa dikurangi ataupun dihilangkan secepatnya. Caranya dengan berhenti merokok minimal dalam kurun waktu 2 tahun .

Obesitas
Merupakan faktor resiko CVD yang bersifat independen. Obesitas akan memperburuk resiko terjadinya CVD. Pengukuran obesitas itu bisa dengan : BMI ( body mass index ) dan pengukuran pinggang.

Diabetes Mellitus
Pasien dengan DM tipe 1 ataupun 2 sama-sama meningkatkan resiko terjadinya CVD. Resiko CVD meningkat 2 kali lipat pada laki-laki muda dan meningkat 3 kali pada wanita muda dengan DM tipe 2. Pada DM tipe 2 terdapat satu atau lebih kelainan metabolik (hipertrigliseridemia, HDL rendah, hipertensi ). Penderita DM mungkin mempunyai kadar LDL normal, tetapi partikel LDL itu lebih kecil dan padat dan sifat ini merupakan sifat LDL yang lebih aterogenik ( menyebabkan aterosklerosis ).

Sindrom metabolic
Karakteristik sindroma metabolic:
-          obesitas abdominal : lingkar pinggang <laki-laki <40 inchi (±90 cm ), wanita <35 inchi (±  80cm )
  • kadar trigliserid <150 mg/dl
  •  HDL : laki-laki <40mg/dl, wanita <;50 mg/dl
  • tekanan darah< 130/85 mmHg
  •  kadar glukosa puasa<100 mg/dl
Disebut sindroma metabolik apabila terdapat minimal 3 ciri di atas

Related Post Fisiologi Jantung

2 comments:

  1. Mba, ini sumber nya darimana ya?

    ReplyDelete
  2. Ternyata Hipertensi dalang dari semua penyakit, saya dengar dari teman Obat Herbal Jantung Koroner Ampuh katanya, apakah sudah pernah dengar?

    ReplyDelete