Jantung merupakan organ yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. jantung terletak di rongga mediastinum dan disebelah kanan dan kiri jantung terdapat paru-paru. Jantung dilindungi oleh tulang costa, di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang tidak sama tingginya (tidak dalam satu garis lurus) karena di sebelah kanan bawah diafragma terdapat hepar (zat padat) yang mendesak ke atas dan di bagian kiri terdapat lambung yang kalau kosong akan terdesak ke bagian caudal namun kalau penuh menyebabkan mendesak diafragma juga ke arah cranial. Pada bagian kranialnya terdapat pembuluh darah besar dan trakea. Sedangkan dibagian anterior di batasi costa dan di bagian posterior dibatasi vertebrae thoracal. Jantung diselubungi oleh selaput yang disebut pericardium. Perikardium memiliki 2 lapisan: lapisan dalam (pericardium visceral) dan lapisan luar (pericardium parietal) (Price dan Wilson, 2005).
Gambar1. Jantung tampak depan
Jantung terdiri atas 4 ruang yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel kiri. Jantung juga memiliki beberapa katup yang berfungsi untuk mencegah refluks/aliran balik darah. Aliran darah dari seluruh tubuh memasuki jantung melalui vena cava superior (bagian tubuh atas) dan vena cava inferior ke dalam atrium kanan. Kemudian darah dari atrium kanan mengalir ke dalam ventrikel kanan. Setelah memenuhi ventrikel kanan, darah akan dipompakan ke arteri pulmonalis dan saat inilah katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan (trikuspidalis) menutup sehingga mencegah refluks darah dari ventrikel kanan ke atrium kanan. Darah yang telah memasuki arteri pulmonalis dialirkan ke paru-paru dan dicegah agar tidak refluks ke ventrikel kanan oleh katup pulmonalis (Guyton dan Hall, 1997).
Setelah darah memasuki paru-paru, darah akan melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen. Darah yang kaya oksigen ini dibawa menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah yang telah memenuhi atrium kiri, mengalir ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri, darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta. Pencegahan aliran balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri dilakukan oleh katup bikuspid/katup mitral (terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri). Kemudian dari aorta darah akan dialirkan ke seluruh tubuh. Katup aorta berfungsi untuk menjaga darah yang telah memasuki aorta tidak kembali ke ventrikel kiri. (Guyton dan Hall, 1997; Price dan Wilson, 2005; Ganong, 1983).
Gambar2. Penampang melintang jantung terlihat ruang dan katupnya
Gambar3. Aliran darah manusia
Sistem Konduksi Jantung
Terdapat 3 jenis sel dalam jantung yang berperan dalam proses impuls normal di dalam jantung, yaitu:
1. Sel perintis (peacemaker cells) àNodus sino- atrial (SA) adalah peacemaker jantung. Ia terletak di atas krista terminalis, dibawah pembukaan vena cava superior di dalam atrium kanan.
2. Sel konduksi listrik à Impuls yang dihasilkan oleh nodus SA diantar melalui otot-otot atrial untuk menyebabkan sinkronisasi kontraksi atrial. Impuls tiba ke nodus atrioventrikular (AV) yang terletak di septum interatrial dibawah pembukaan sinus koronaria. Dari sini impuls diantar ke ventrikel melalui serabut atrioventrikular (His) yang turun ke dalam septum interventrikular. Serabut His terbagi menjadi 2 cabang kanan dan kiri. Cabang-cabang ini akan berakhir pada serabut-serabut Purkinje dalam subendokardium dari ventrikel.
3. Sel miokardium à Jika sebuah gelombang depolarisasi mencapai sebuah sel jantung, kalsium akan dilepaskan ke dalam sel sehingga sel tersebut berkontraksi. Sel jantung memiliki banyak sekali protein kontraktil, yaitu aktin dan miosin.
Gambar 4. Sistem konduksi jantung
Aktivitas elektrik internal jantung dapat direkam menggunakan alat yang disebut Elektrocardiograf (ECG/EKG). Alat ini merekam konduksi atau penajalaran listik internal jantung dan menampilkan dalam bentuk gelombang. Gelombang pada EKG disebut gelombang P-QRS-T, ini merupakan 1 siklus urutan dari perjalanan impuls dari nodus sinoauricularis sampai ke ventrikel.
Gambar 5. Keterangan Gelombang Hasil perekaman EKG
terhadap penjalaran Impuls Listik Jantung
Gambar 6. Perekaman EKG terhadap penjalaran impuls listrik jantung
Siklus Jantung/ Cardiac Cycle
Siklus jantung adalah dimulainya 1 denyut jantung hingga denyut jantung berikutnya. Satu denyut jantung terdiri dari kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) di ke empat ruang jantung. Adapun siklus jantung: Isovolumetric Relaxation à Ventricular filling à Isovolumetric contraction à Ventricular ejection.
1. Isovolumetric Relaxation
- Pengisian ventrikel (ventricular filling) terjadi ketika ventrikel dalam keadaan diastol (sehingga tekanan di ventrikel menjadi rendah dan memudahkan darah mengalir menuju ventrikel).
- Awalnya, atrium dalam keadaan diastol. Dalam keadaan ini, tekanan di atrium lebih tinggi dari ventrikel tapi tekanan atrium lebih rendah dari tekanan di vena cava dan vena pulmonalis. Sehingga darah secara pasif masuk ke atrium.
- Setelah periode diastol, akan diikuti oleh sistol atrium. Pada saat sistol, tekanan di atrium pasti lebih tinggi daripada ventrikel, sehingga darah akan aktif mengalir menuju ventrikel.
- Sehingga dapat disimpulkan bahwa darah tidak akan masuk ke dalam ventrikel sampai terjadi siklus selanjutnya. Bila ventricular filling ini berakhir, maka disebut End Diastolic Volume (EDV).
2. Ventricular filling
Kontraksi isovolumetrik terjadi ketika ventrikel berkontraksi sehingga menyebabkan tekanan di ventrikel meningkat. Hal itu disebabkan oleh katup atrioventrikular Kontraksi isovolumetrik terjadi ketika ventrikel berkontraksi sehingga menyebabkan tekanan di ventrikel meningkat. Hal itu disebabkan oleh katup atrioventrikular menutup dan terdengarlah bunyi jantung pertama (Lub) akibat penutupan tersebut lalu terjadi sedkit peningkatan tekanan sebelum katup semilunar membuka. Selama beberapa saat, kedua katup (AV dan semilunar) tertutup sementara ventrikel berkontraksi dan tidak ada darah yang keluar-masuk ruangan ini, sehingga disebut kontraksi isovolumetrik.
3. Isovolumetric contraction
- Ejeksi ventrikel terjadi ketika katup semilunar terbuka dan tekanan di ventrikel meningkat sehingga darah mengalir keluar ventrikel menuju aorta hingga tekanan di aorta sama dengan tekanan di ventrikel.
- Ketika ventrikel berhenti berkontraksi dan mulai relaksasi maka tekanan di ventrikel sama dengan di aorta. Ventrikel tidak mengeluarkan atau memompa seluruh darah ke aorta, sehingga ventrikel terdapat darah sisa. Darah yang tersisa di ventrikel itu disebut End Systolic Volume (ESV).
4. Ventricular ejection
- Relaksasi isovolumetrik berlawanan dengan kontraksi isovolumetrik. Ketika tekanan ventrikel lebih rendah dari tekanan arteri (setelah sistol ventrikel berakhir), katup semilunar akan tertutup dan menimbulkan bunyi jantung kedua (Dub). Tetapi tekanan di ventrikel masih lebih tinggi daripada di atrium dan aktup atrioventrikular masih tetap tertutup.
- Lalu, tekanan di ventrikel akan menurun (ketika ventrikel relaksasi) samapai tekanannya lebih rendah dari tekanan atrium, lalu katup atrioventrikular akan terbuka.
- Periode atau jeda waktu antara penutupan katup semilunar hingga sebelum pembukaan katup atrioventrikular disebut relaksasi isovolumetrik.
Cardiac Output
Setiap kali kontraksi, ventrikel akan memompa darah sebanyak dua-pertiga dari volume darah dalam ventrikel pada akhir diastolic. Jumlah darah yang dikeluarkan disebut fraksi ejeksi; sedangkan volume darah yang tertinggal di ventrikel pada akhir sistolik disebut volume akhir sistolik. Dalam 1 detik volume darah yang dipompa dari ventrikel disebut stroke volume/volume sekuncup jantung (Guyton dan Hall, 1997; Price dan Wilson, 2005).
Cardiac output atau curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh ventrikel selama satu menit, yang merupakan hasil kali dari denyut jantung (Heart Rate) dengan volume sekuncup (Stroke Volume).
Curah jantung = frekuensi jantung x volume sekuncup
Curah jantung rata-rata manusia adalah 5 L/menit. Namun demikian, curah jantung bervariasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi jaringan perifer. Kebutuhan curah jantung bervariasi sesuai ukuran tubuh, sehingga indikator yang lebih akurat untuk fungsi jantung adalah indeks jantung. Indeks Jantung diperoleh dengan membagi curah jantung dengan luas permukaan tubuh, yaitu sekitar 3L/menit/m2 permukaan tubuh (Price dan Wilson, 2005).
Pada kondisi fisiologis normal, apabila terjadi perubahan pada salah satu variable maka curah jantung dapat tetap dipertahankan konstan melalui penyesuaian kompensatorik dalam variabel. Misalnya, bila denyut jantung melambat, maka periode relaksasi ventrikel diantara denyut jantung menjadi lebih lama, sehingga meningkatkan waktu pengisian ventrikel. Dengan sendirinya volume ventrikel menjadi lebih besar dan darah yang dapat dikeluarkan per denyut menjadi lebih banyak. Sebaliknya, kalau volume sekuncup menurun, maka curah jantung dapat distabilkan dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung. Tentu saja penyesuaian kompensasi ini hanya dapat mempertahankan curah jantung dalam batas tertentu. Perubahan dan stabilisasi curah jantung bergantung pada mekanisme yang mengatur kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup (Guyton dan Hall, 1997; Price dan Wilson, 2005).
Suplai arteri Jantung
Terdapat variasi ukuran dan letak dari arteri koronaria. Sebagai contoh, pada sebagian orang, cabang posterior interventikular dari arteri koronaria kanannya lebih besar dan menyuplai darah ke sebagian besar bagian ventrikel kiri sedangkan pada kebanyakan orang tempat ini disuplai oleh cabang anterior interventrikular dari arteri koronaria kiri. Contoh lain, nodus sino-atrial umumnya disuplai oleh cabang nodus dari arteri koronaria kanan, akan tetapi pada 30-40% populasi menerima suplai dari arteri koronaria kiri.
Casino - Mapyro
ReplyDeleteCasino - 경주 출장마사지 2021 results, news and directions to Casino Hotel, Casino 대구광역 출장안마 and 문경 출장안마 Convention Center in Las Vegas. 전라북도 출장안마 Get directions, reviews and information for 목포 출장안마 casinos in Rating: 4.2 · 8 votes